posting kali ini saya akan membahas tentang
trouble/masalah yang sering terjadi pada hardware,, sisitem oprasi ,,ataupun
pada software PADA PC...
dan Pembahasam ini akan disertai dengan cara menanggulanginya..
1. PC selalu tidak ingin reboot - Tunggu beberapa saat lalu
tekan kembali tombol power.
- Cek kabel power dibelakang PC.
2. PC tidak ingin reboot setelah penambahan kartu/hardware
- Lepas kabel power.
- Buka casing.
- Cek posisi kartu, sudah pas atau belum.
- Tancapkan kembali kabel power lalu coba reboot kembali.
3. Pesan CMOS Checksum Failure / Real Time Clock Failure
- Penyebabnya adalah baterai CMOS anda telah habis.
- Buka casing.
- Ambil baterainya dan tukarkan dengan yang baru.
- Masih belum bisa? Penyebabnya bisa jadi pada kerusakan chip CMOS.
4. Pesan RAM Bad / Memory Parity Error XXX
- Penyebabnya ada pada RAM.
- Buka casing.
- Cek posisi RAM, apakah sudah menancap pada socket dengan sempurna.
- Cek apakah aturan-aturan dalam pemasangan RAM telah terpenuhi,
seperti pemasangan harus dimulai dengan socket awal / first bank.
- Coba tes kondisi RAM anda dengan memasangnya satu persatu lalu coba
direboot. Singkirkan RAM dengan kondisi bad.
5. Pesan Keyboard Bad
- Penyebabnya adalah pada Keyboard.
- Periksa sambungan kabel keyboard di belakang PC.
- Masih belum bisa? Coba ganti dengan keyboard teman anda.
- Masih belum bisa? Kerusakan ada pada chip keyboard di motherboard.
6. Pesan Data Error Reading Drive X
- Penyebabnya ada pada hardisk.
- Coba reboot beberapa kali.
- Bila bisa booting, selamatkan segera data penting anda dan system
file.
- Bila tidak bisa, cek sambungan kabel hardisk ke motherboard dan ke
power supply.
7. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard tidak mendukung hardisk yang baru
anda pasang.
- Coba ganti dengan hardisk lainnya.
8. Pesan FDD Cotroller Failure
- Penyebabnya adalah pada floppy disk drive.
- Masuk ke Setup BIOS.
- Disable-kan drive A atau B kemudian save lalu exit.
- Reboot PC.
- Masih belum bisa? Buka casing dan cek kabel pada FDD.
- Coba ganti dengan FDD yang lainnya.
9. Pesan Internal Chace Test Failed
- Buka buku manual motherboard anda.
- Periksa apakah prosesor yang anda gunakan telah compatible dengan
motherboard.
- Kemungkinan jawabannya adalah belum dan anda harus mengupgradenya.
10. Pesan Disk Configuration Error / DMA Error On Boot
- Penyebabnya adalah motherboard anda tidak mendukung hardisk baru
anda.
- Bila ada dana, ganti dengan motherboard baru.
11. Pesan Unlock System / Unit Keylock
- Penyebabnya karena sistem anda tengah terkunci.
- Cari tempat kunci tersebut pada PC.
- Buka kuncinya.
- Reboot kembali.
12. Tips Agar Booting Tetap Lancar
- Ketika PC tengah booting, klik F8
- Pada pilihan menu pilih “Step by step Confirmation”
- Anda akan dihadapkan pada pertanyaan pertanyaan untuk meload driver
dan fungsi-fungsi tertentu.
- Tekan Y untuk meload berikut ini: Dblspace driver, Himem.sys,
Ifshlp.sys, Dblbuff.sys, GUI. Tekan N untuk pilihan lainnya.
- Edit config.sys dengan program text editor seperti edit atau
notepad.
- Tambahkan REM pada tiap baris yang diawali dengan DEVICE= atau
DEVICEHIGH=.
- Edit autoexec.bat.
- Tambahkan REM
pada tiap baris yang diawali dengan LH.
10 Cara Memperbaiki Boot XP
Ketika semua perangkat keras anda berfungsi dengan baik tapi OS Windows XP
anda tidak bisa melakukan boot maka anda harus mulai mencari cara untuk bisa
masuk ke OS demi menemukan masalahnya dan memperbaikinya. Ini adalah 10 cara
yang dapat anda coba jika hal ini terjadi pada anda:
1. Gunakan Windows Startup Disk
Salah satu hal pertama yang harus anda cari adalah Windows startup disk.
Floppy disk ini akan sangat berguna jika masalahnya terletak pada file yang
digunakan OS untuk memulai Windows yang ternyata rusak.
Untuk membuat sebuah startup disk, masukkan sebuah floppy disk pada
komputer lain yang Windows XP-nya berfungsi dengan baik, buka My Computer, klik
kanan pada icon floppy disk dan pilih Format. Pada dialog box Format, jangan
ubah settingnya dan klik Start. Setelah selesai diformat tutp dialog box Format
dan kembali ke My Computer. Dobel klik ikon drive C utuk masuk ke root
directory dan kopi ketiga file ini ke floppy disk.
1. Boot.ini
2. NTLDR
3. Ntdetect.com
Setelah anda selesai membuat Windows startup disk, masukkan floppy disk ini
ke floppy drive komputer yang Windows XP-nya ingin diperbaiki dan tekan
[CTRL][Alt][Delete] untuk me-reboot komputer.
2. Gunakan Fitur "Last Known Good Configuration"
Anda juga bisa mencoba melakukan boot dengan fitur Last known Good
Configuration. Fitur ini menggantikan konten dari CurrentControlSet registry
key dengan sebuah backup copy yang terakhir kali digunakan untuk memulai OS
dengan baik.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda
melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar
bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options.
Pilih Last Known Good Configuration dari menu dan tekan [Enter]. Harus diingat
bahwa anda cukup mencobanya sekali saja, dengan kata lain jika cara ini tidak
menghidupkan kembali Windows XP anda berarti backupcopynya juga telah korup.
3. Gunakan System Restore
System Restore adalah sebuah aplikasi yang terus mengawasi perubahan pada
komponen penting sistem. Ketika suatu perubahan penting dilakukan, System
Restore akan membuat backup copy yang disebut restore points dari komponen
penting sistem sesaat sebelum perubahan itu dilakukan. Konfigurasi default dari
System Restore adalah membuat restore points setiap 24 jam.
Restart komputer anda dengan menekan [Ctrl][Alt][Delete], ketika anda
melihat tulisan ?Please select the operating system to start? atau terdengar
bunyi beep, segera tekan [F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options.
Pilih Safe Mode dan tekan [Enter]
Setelah Windows XP masuk ke Safe Mode, klik Start, pilih All Programs |
Accessories | System Tools dan pilih System Restore. Karena anda sedang dalam
Safe Mode maka pilihan yang tersedia hanya Restore My Computer To An Earlier
Time, jadi klik Next dan ikuti prosedur wizard-nya.
4. Gunakan Recovery Console
Jika kerusakannya ternyata cukup parah maka anda harus menggunakan CD
Windows XP untuk mengakses sebuah tool yang dinamakan Recovery Console.
Masukkan CD Windows XP dan tekan [Ctrl][Alt][Delete]. Setelah sistemnya
melakukan boot dari CD, maka cukup ikuti langkah-langkahnya untuk menjalankan
file-file yang dibutuhkan untuk Setup. Ketika anda melihat layar Welcome To
Setup seperti di Gambar A, tekan R untuk memulai Recovery Console
Kemudian muncul menu Recovery Console, seperti pada gambar B. Menu ini
menampilkan folder yang berisi file-file OS dan meminta anda untuk memilih OS
yang ingin anda akses. Cukup tekan angkanya dan anda akan diminta untuk
memasukkan password adminstrator. Anda kemudian akan dibawa ke prompt Recovery
Console.
5. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak
Pada saat OS Windows XP mulai berjalan, program Ntldr melihat file Boot.ini
untuk menntukan dimana file-file OS berada dan opsi mana yang harus diambil
sementara OS terus berjalan. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP
tidak akand dapat melakukan boot dengan benar.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file
Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console
dari tool Bootcfg. Tentu saja anda harus terlebih daulu melakukan boot pada
sistem anda dengan CD Windows XP dan mengakses Recovery Console seperti pada
cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Bootcfg, dari coomand prompt Recovery Console ketik
Bootcfg /parameter
Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini
/Add -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda
untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini
/Scan -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows
/List -- Daftar setiap entry pada file Boot.ini
/Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna
harus mengkonfirmasi setiap langkahnya.
/Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan
fitur Headless Administration. Redirect parameter-nya membutuhkan dua
parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].
/Disableredirect -- Mematikan pengalihan.
6. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak
Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang
berisi informasi tentang system file OS (NTFS atau FAT32), sebuah program
bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena
partition boot sector yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool
Recovery Console khusus yang disebut Fixboot. Lakukan boot dengan CD Windows XP
untuk mengakses Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console
ketik:
Fixboot [drive]:
Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition
boot sector-nya.
7. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak
Master boot record bertanggungjawab untuk memulai prosedur boot Windows,
didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif
atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan
maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot.
Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena
master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery
Console yang disebut Fixmbr. Lakukan boot dengan CD Windows XP untuk mengakses
Recovery Console seperti pada cara nomor 4.
Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixmbr [device_name]
Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda
perbaiki master boot recoed-nya. Contoh device pathname untuk drive C:
\Device\HardDisk0
8. Mematikan Automatic Restart
Ketika Windows XP mengalami fatal error, maka default setting untuk
mengatasi error tersebut adalah dengan otomatis melakukan reboot pada system.
Jika error tersebut terjadi pada saat Windows XP sedang melakukan boot, maka OS
akan terjebak untuk terus menerus melakukan reboot. Jika hal ini terjadi, maka
anda harus menonaktifkan pilihan Automatic Restart On System Failure.
Ketika Windows XP mulai melakukan boot dan anda melihat tulisan ?Please
select the operating system to start? atau terdengar bunyi beep, segera tekan
[F8] untuk menampilkan menu Windows Advanced Options. Pilih Disable The
Automatic Restart On System Failure dan tekan [Enter]. Windows XP akan berhenti
ketika mengalami error dan mungkin akan menampilkan pesan yang dapat anda
gunakan untuk mendiagnosa masalahnya.
9. Memulihkan Dari Backup
Jika kelihatannya anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP anda yang
tidak bisa boot dan anda memiliki backup yang belum terlalu lama, maka anda
bisa memulihkan sistemnya dari backup tersebut. Metode yang harus digunakan
untuk memulihkan sistemnya tergantung dari backup utility apa yang anda
gunakan, jadi anda harus mengikuti instruksi utility tersebut dalam melakukan
pemulihan sistem.
10. Melakukan Upgrade
Jika anda tidak bisa memperbaiki sistem Windows XP yang tidak bisa boot dan
anda tidak memiliki backup, maka anda bisa melakukan upgrade. Hal ini akan
me-reinstall Ps ke folder yang sama, seperti anda emngupgrade dari suatu versi
Windows ke versi lainnya. Sebuah upgrade biasanya akan menyelesaikan semua atau
sebagian besar masalah boot pada Windows.
Masukkan CD Windows XP anda, lakukan restart dan boot dari CD tersebut.
Anda akan melihat layar Windows XP Setup (seperti pada gambar A). Tekan [Enter]
untuk memulai prosedur Windows XP Setup. Anda akan melihat halaman License
Agreement dan tekanlah [F8] untuk menyetujuinya. Setup kemudian akan memindai
hard disk untuk mencari instalasi Windows XP yang sebelumnya. Ketika ia
menemukannya, anda akan melihat layar Windows XP Setup yang kedua seperti pada
gambar C.
Layar ini akan meminta anda untuk menekan R untuk memperbaiki instalasi
yang dipilih atau [Esc] untuk menginstall kopi Windows XP yang baru. Dalam
kasus ini, melakukan perbaikan pada Windows XP akan sama saja dengan melakukan
upgrade, jadi anda harus menekan R. Setup kemudian akan memeriksa disk drive
pada sistem dan mulai melakukan upgrade.
Ingatlah bahwa setelah anda melakukan upgrade atau perbaikan instalasi maka
anda harus menginstall ulang semua update Windows.
0 Komentar