cara mengembalikan grub yang hilang di linux

April 23, 2017

Di Linux terdapat 3 istilah yang sama dalam melakukan load OS.  Istilah-istilah itu adalah boot manager, grub, dan lilo. Berikut perbedaan masing-masing istilah.
Boot Manager

Boot manager adalah suatu aplikasi yang menjadi bawaan dari semua jenis Linux untuk mengatur proses booting agar dapat digunakan untuk multiple boot. Sebagai contoh Kita telah meng-install Windows XP dan ingin meng-install Linux Ubuntu maka secara otomatis bila Linux telah terinstall di hardisk maka Linux akan membuat pilihan booting untuk multiple boot.
GRUB
Pada proses booting, program yang dijalankan pertama kali setelah BIOS selesai adalah GRUB (bila telah meng-install Linux). GRUB singkatan dari GRand Unified Bootloader, yaitu program kecil yang menampilkan pilihan sistem operasi pada saat proses booting sehingga nantinya dapat melakukan multiple boot. GRUB sangat berguna apabila kita menginstall lebih dari satu sistem operasi pada satu komputer, misalnya Microsoft Windows XP dan Linux Ubuntu. Istilah kerennya adalah dual booting. Biasanya default sistem operasi pada menu GRUB adalah Linux Ubuntu. Istilah “default” disini artinya adalah sistem operasi yang akan dijalankan secara otomatis apabila kita tidak memilih sistem operasi lain pada daftar menu GRUB. GRUB dapat di konfigurasi sesuai keinginan. Namun apabila salah dalam pengeditan maka saat booting GRUB tidak akan dapat masuk ke system operasi yang tersedia. Letak konfigurasi GRUB adalah /boot/grub/menu.lst
LILO (LInux LOader)
LILO mempunyai kepanjangan Linux LOader adalah loader boot, yang dapat digunakan untuk memilih Linux, MS-DOS atau sistem operasi lain pada saat boot. Lilo ini biasanya terdapat pada distribusi RedHat dan turunannya. Lilo biasanya digunakan pada mesin intel-compatible. Tidak perlu melakukan penginstalan LILO karena sewaktu kita menginstall Linux RedHat dan turunannya maka LILO secara otomatis akan ikut terinstall. Pada LILO juga dapat di lakukan konfigurasi seperti GRUB. Letak konfigurasi LILO adalah /etc/lilo.conf
Di Linux terdapat 3 istilah yang sama dalam melakukan load OS.  Istilah-istilah itu adalah boot manager, grub, dan lilo. Berikut perbedaan masing-masing istilah.
Boot Manager
Boot manager adalah suatu aplikasi yang menjadi bawaan dari semua jenis Linux untuk mengatur proses booting agar dapat digunakan untuk multiple boot. Sebagai contoh Kita telah meng-install Windows XP dan ingin meng-install Linux Ubuntu maka secara otomatis bila Linux telah terinstall di hardisk maka Linux akan membuat pilihan booting untuk multiple boot.
GRUB
Pada proses booting, program yang dijalankan pertama kali setelah BIOS selesai adalah GRUB (bila telah meng-install Linux). GRUB singkatan dari GRand Unified Bootloader, yaitu program kecil yang menampilkan pilihan sistem operasi pada saat proses booting sehingga nantinya dapat melakukan multiple boot. GRUB sangat berguna apabila kita menginstall lebih dari satu sistem operasi pada satu komputer, misalnya Microsoft Windows XP dan Linux Ubuntu. Istilah kerennya adalah dual booting. Biasanya default sistem operasi pada menu GRUB adalah Linux Ubuntu. Istilah “default” disini artinya adalah sistem operasi yang akan dijalankan secara otomatis apabila kita tidak memilih sistem operasi lain pada daftar menu GRUB. GRUB dapat di konfigurasi sesuai keinginan. Namun apabila salah dalam pengeditan maka saat booting GRUB tidak akan dapat masuk ke system operasi yang tersedia. Letak konfigurasi GRUB adalah /boot/grub/menu.lst
LILO (LInux LOader)
LILO mempunyai kepanjangan Linux LOader adalah loader boot, yang dapat digunakan untuk memilih Linux, MS-DOS atau sistem operasi lain pada saat boot. Lilo ini biasanya terdapat pada distribusi RedHat dan turunannya. Lilo biasanya digunakan pada mesin intel-compatible. Tidak perlu melakukan penginstalan LILO karena sewaktu kita menginstall Linux RedHat dan turunannya maka LILO secara otomatis akan ikut terinstall. Pada LILO juga dapat di lakukan konfigurasi seperti GRUB. Letak konfigurasi LILO adalah /etc/lilo.conf


Bagi Anda pengguna sistem operasi Linux khususnya Ubuntu, tentunya pernah mengalami masalah Ubuntu Anda yang tidak mau booting. Hal itu disebabkan hilangnya GRUB pada Ubuntu Anda, GRUB merupakan file booting di sistem operasi Linux. Jika pada Windows biasa disebut MBR. Hilang atau rusaknya GRUB biasanya disebabkan karena proses booting dan shutdown yang tidak sempurna, virus, terhapus sengaja, atau tertimpa MBR ketika Anda memperbaiki Windows Anda ( bagi pengguna Dual Boot system ). Kali ini Penulis akan berbagi salah satu solusi untuk mengatasi GRUB yang hilang karena tertimpa MBR Windows. Hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu adalah CD installer Ubuntu atau Flashdisk Bootable yang tentunya telah dibuat sebelumnya. Untuk versi penggunaan ubuntu Anda bisa menyesuaikan dengan ubuntu yang sama versinya atau diatasnya.
Anda bisa masuk pada bios perangkat
computer milik Anda untuk mengatur First Boot komputer menjadi installer Ubuntu Anda. Anda akan melihat beberapa pilihan Lalu pilih Try Ubuntu, Hal ini dimaksudkan Anda tidak perlu lagi melakukan instalasi ulang ubuntu. Setelah berhasil masuk ke desktop utama Ubuntu, buka terminal. Jika Anda menggunakan desktop environment Gnome atau Unity, untuk lebih cepatnya kita dapat menekan Ctrl + Alt + T secara bersamaan.
Ketikan  sudo su , untuk masuk sebagai superuser di komputer Anda. kemudian tekan enter. Penggunaan super user ditujukan mendapatkan seluruh akses pada sistem operasi milik Anda
Lalu cari di partisi manakah Ubuntu Anda di install sebelumnya, Jika Anda menggunakan ubuntu versi terbaru Anda bisa saja menggunakan GParted ataupun dengan mengetik perintah  fdisk –l, Keduanya pada dasarnya merupakan tools yang sama, namun hanya berbeda formatnya saja Antara GUI dan command line. Pada tutorial ini Penulis menggunakan fdisk -l, umumnya partisi yang telah terinstal sistem operasi linux sistemnya adalah linux. Pada komputer penulis, partisi yang telah terinstal ubuntu ada di partisi /dev/sda2
Ketika telah menemukan partisi tempat installasi linux maka silahkan untuk melakukan mount partisi tersebut dengan mengetikan mount /dev/sda2 /mnt pada terminal.

Jika perintah mount /dev/sda2 /mnt pada terminal berhasil maka tidak akan ada pesan yang ditampilkan, setelah itu install grub di partisi yang telah termount tadi dengan mengetikan grub-install –root-directory /mnt /dev/sda.
Untuk melakukan berhasil atau tidak, ketikan update-grub untuk mengupdate list grub Anda agar terdapat dua pilihan sistem operasi  saat komputer pertama kali dinyalakan. Untuk mencobanya reboot komputer Anda, dan atur First Bootnya pada pilihan  Harddisk.
Penutup
Sebenarnya kita juga bisa mengetik perintah di linux tanpa mengetikan sudo su terlebih dahulu, namun disetiap perintah itu kita harus menambahkan awalan sudo, misal sudo mount/dev/sda /mnt/ dan seterusnya. Namun secara prinsip tetap sama. Memakai sistem operasi Linux memang memberikan kesan yang lebih rumit dibandingkan dengan Windows karena kebanyakan perintahnya menggunakan console. Disamping itu memakai Linux juga memberikan kenyamanan tersendiri karena sistem operasi ini jarang terkena virus. Selamat Mencoba !


Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar