Di Linux terdapat 3 istilah yang sama dalam melakukan load OS. Istilah-istilah itu adalah boot manager, grub, dan lilo. Berikut perbedaan masing-masing istilah.
Boot Manager
Boot manager adalah suatu aplikasi yang menjadi bawaan dari semua jenis Linux untuk mengatur proses booting agar dapat digunakan untuk multiple boot. Sebagai contoh Kita telah meng-install Windows XP dan ingin meng-install Linux Ubuntu maka secara otomatis bila Linux telah terinstall di hardisk maka Linux akan membuat pilihan booting untuk multiple boot.
GRUB
Pada proses booting, program yang dijalankan pertama kali setelah BIOS selesai adalah GRUB (bila telah meng-install Linux). GRUB singkatan dari GRand Unified Bootloader, yaitu program kecil yang menampilkan pilihan sistem operasi pada saat proses booting sehingga nantinya dapat melakukan multiple boot. GRUB sangat berguna apabila kita menginstall lebih dari satu sistem operasi pada satu komputer, misalnya Microsoft Windows XP dan Linux Ubuntu. Istilah kerennya adalah dual booting. Biasanya default sistem operasi pada menu GRUB adalah Linux Ubuntu. Istilah “default” disini artinya adalah sistem operasi yang akan dijalankan secara otomatis apabila kita tidak memilih sistem operasi lain pada daftar menu GRUB. GRUB dapat di konfigurasi sesuai keinginan. Namun apabila salah dalam pengeditan maka saat booting GRUB tidak akan dapat masuk ke system operasi yang tersedia. Letak konfigurasi GRUB adalah /boot/grub/menu.lst
LILO (LInux LOader)
LILO mempunyai kepanjangan Linux LOader adalah loader boot, yang dapat digunakan untuk memilih Linux, MS-DOS atau sistem operasi lain pada saat boot. Lilo ini biasanya terdapat pada distribusi RedHat dan turunannya. Lilo biasanya digunakan pada mesin intel-compatible. Tidak perlu melakukan penginstalan LILO karena sewaktu kita menginstall Linux RedHat dan turunannya maka LILO secara otomatis akan ikut terinstall. Pada LILO juga dapat di lakukan konfigurasi seperti GRUB. Letak konfigurasi LILO adalah /etc/lilo.conf
Di Linux terdapat 3 istilah yang sama dalam melakukan load OS. Istilah-istilah itu adalah boot manager, grub, dan lilo. Berikut perbedaan masing-masing istilah.
Boot Manager
Boot manager adalah suatu aplikasi yang menjadi bawaan dari semua jenis Linux untuk mengatur proses booting agar dapat digunakan untuk multiple boot. Sebagai contoh Kita telah meng-install Windows XP dan ingin meng-install Linux Ubuntu maka secara otomatis bila Linux telah terinstall di hardisk maka Linux akan membuat pilihan booting untuk multiple boot.
GRUB
Pada proses booting, program yang dijalankan pertama kali setelah BIOS selesai adalah GRUB (bila telah meng-install Linux). GRUB singkatan dari GRand Unified Bootloader, yaitu program kecil yang menampilkan pilihan sistem operasi pada saat proses booting sehingga nantinya dapat melakukan multiple boot. GRUB sangat berguna apabila kita menginstall lebih dari satu sistem operasi pada satu komputer, misalnya Microsoft Windows XP dan Linux Ubuntu. Istilah kerennya adalah dual booting. Biasanya default sistem operasi pada menu GRUB adalah Linux Ubuntu. Istilah “default” disini artinya adalah sistem operasi yang akan dijalankan secara otomatis apabila kita tidak memilih sistem operasi lain pada daftar menu GRUB. GRUB dapat di konfigurasi sesuai keinginan. Namun apabila salah dalam pengeditan maka saat booting GRUB tidak akan dapat masuk ke system operasi yang tersedia. Letak konfigurasi GRUB adalah /boot/grub/menu.lst
LILO (LInux LOader)
LILO mempunyai kepanjangan Linux LOader adalah loader boot, yang dapat digunakan untuk memilih Linux, MS-DOS atau sistem operasi lain pada saat boot. Lilo ini biasanya terdapat pada distribusi RedHat dan turunannya. Lilo biasanya digunakan pada mesin intel-compatible. Tidak perlu melakukan penginstalan LILO karena sewaktu kita menginstall Linux RedHat dan turunannya maka LILO secara otomatis akan ikut terinstall. Pada LILO juga dapat di lakukan konfigurasi seperti GRUB. Letak konfigurasi LILO adalah /etc/lilo.conf
Anda bisa masuk pada bios perangkat
computer milik Anda untuk mengatur
First Boot komputer menjadi installer Ubuntu Anda. Anda akan melihat beberapa
pilihan Lalu pilih Try Ubuntu, Hal ini dimaksudkan Anda tidak perlu lagi
melakukan instalasi ulang ubuntu. Setelah berhasil masuk ke desktop utama
Ubuntu, buka terminal. Jika Anda menggunakan desktop environment Gnome atau
Unity, untuk lebih cepatnya kita dapat menekan Ctrl + Alt + T secara
bersamaan.Ketikan sudo su , untuk masuk sebagai superuser di komputer Anda. kemudian tekan enter. Penggunaan super user ditujukan mendapatkan seluruh akses pada sistem operasi milik Anda
Lalu cari di partisi manakah Ubuntu Anda di install sebelumnya, Jika Anda menggunakan ubuntu versi terbaru Anda bisa saja menggunakan GParted ataupun dengan mengetik perintah fdisk –l, Keduanya pada dasarnya merupakan tools yang sama, namun hanya berbeda formatnya saja Antara GUI dan command line. Pada tutorial ini Penulis menggunakan fdisk -l, umumnya partisi yang telah terinstal sistem operasi linux sistemnya adalah linux. Pada komputer penulis, partisi yang telah terinstal ubuntu ada di partisi /dev/sda2
Ketika telah menemukan partisi tempat installasi linux maka silahkan untuk melakukan mount partisi tersebut dengan mengetikan mount /dev/sda2 /mnt pada terminal.
Jika perintah mount /dev/sda2 /mnt pada terminal berhasil maka tidak akan
ada pesan yang ditampilkan, setelah itu install grub di partisi yang telah
termount tadi dengan mengetikan grub-install –root-directory /mnt
/dev/sda.
Untuk melakukan berhasil atau tidak, ketikan update-grub untuk mengupdate list grub Anda agar terdapat dua pilihan sistem operasi saat komputer pertama kali dinyalakan. Untuk mencobanya reboot komputer Anda, dan atur First Bootnya pada pilihan Harddisk.
Untuk melakukan berhasil atau tidak, ketikan update-grub untuk mengupdate list grub Anda agar terdapat dua pilihan sistem operasi saat komputer pertama kali dinyalakan. Untuk mencobanya reboot komputer Anda, dan atur First Bootnya pada pilihan Harddisk.
Penutup
Sebenarnya kita juga bisa mengetik perintah di linux tanpa mengetikan sudo
su terlebih dahulu, namun disetiap perintah itu kita harus menambahkan awalan
sudo, misal sudo mount/dev/sda /mnt/ dan seterusnya. Namun secara prinsip tetap
sama. Memakai sistem operasi Linux memang memberikan kesan yang lebih rumit
dibandingkan dengan Windows karena kebanyakan perintahnya menggunakan console.
Disamping itu memakai Linux juga memberikan kenyamanan tersendiri karena sistem
operasi ini jarang terkena virus. Selamat Mencoba !
0 Komentar