Pisang adalah salah satu makanan yang hampir dikonsumsi oleh
seluruh masyarakat dunia. Buah yang memiliki beranekaragam jenis ini tersebar
luas di seluruh Indonesia dan daerah dengan hujan merata sepanjang tahun.
Negara Indonesia, Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah, dan Brasil
adalah negara yang dikenal sebagai pengekspor utama pisang.
Pisang memiliki kandungan
gizi yang cukup banyak, salah satu diantaranya adalah menyediakan energi yang
cukup tinggi, yakni sekitar 136 kalori setiap 100 gram. Nilai energi pisang dua
kali lipat daripada apel yang hanya mengandung 54 kalori (setiap 100 gram).
Tidak hanya menyediakan
energi yang tinggi, pisang juga kaya akan mineral seperti kalium/potassium,
fosfor, magnesium, zat besi, dan juga kalsium. Pisang juga mengandung vitamin
C, B kompleks, dan serotonin yang aktif sebagai neurotransmitter untuk
kelancaran fungsi otak.
1. Memiliki kandungan antioksidan tinggi
Meski harganya murah,
kandungan nutrisi pada buah pisang tidak kalah dengan buah-buahan lain yang
lebih mahal. Salah satu kandungan paling tinggi yang terdapat pada pisang
adalah antioksidan. Antioksidan adalah fitokimia yang tidak dapat diproduksi
oleh tubuh kita dan hanya ditemukan pada tumbuhan.
Berdasarkan USDA
National Nutrient Database, pisang mengandung berbagai macam antioksidan,
diantaranya adalah beta-karoten, lutein, selenium, vitamin A, C, dan E.
Karetenoid antioksidan
seperti beta-karoten, membantu melindungi sel dari kanker, diabetes dan sakit
jantung (kardiovaskular). Lutein yang juga masuk ke bagian karotenoid,
berfungsi sebagai sunblock alami untuk retina dan menurunkan risiko pembentukan
katarak pada mata.
Sementara itu, berdasarkan Canadian
Hournal of Dietetic Practice and Research, selenium mengambil peran untuk
mengatur fungsi imun dan mengatasi rheumatoid arthritis, AIDS, dan kanker
prostat.
Vitamin C yang terdapat pada
pisang mampu mengobati penyakit kudis, infeksi saluran kencing, dan membantu
absorbs zat besi pada tubuh. Penelitian yang lain mengungkapkan bahwa vitamin C
berperan dalam pengobatan Alzheimer, anemia, arthritis, asma, dan kanker.
National Institutes of Health melaporkan bahwa vitamin E memberikan
manfaat untuk jantung yang berperan untuk membesarkan pembuluh jantung dan
menekan pembentukan gumpalan darah. Manfaat lain dari vitamin E yakni untuk
mencegah penyakit jantung, kanker, kelainan fungsi mata dan penyakit lain yang
disebabkan oleh radikal bebas.
2. Menjaga
kesehatan sistem pencernaan
Tidak hanya rasanya yang
enak, pisang pun memiliki kandungan potassium/kalium dan serat yang tinggi.
Kalium yang terdapat pada pisang ini membantu untuk meringankan fungsi kerja
otot. Orang dewasa setidaknya membutuhkan kurang lebih 4.700 mg kalium setiap
harinya, dan satu buah pisang utuh mampu memenuhi kebutuhan kalium seseorang
hingga 500 mg.
Selain kalium, pisang juga
mengandung serat yang tinggi. Penelitian yang dilakukan Harvard
School of Public Health mengungkapkan
bahwa hampir 70 persen bagian pisang adalah serat.
Jenis serat yang terdapat
pada pisang ini adalah serat tak larut (insoluble) yang mampu membantu
meringankan proses pencernaan. Mengonsumsi pisang akan memberikan efek kenyang
pada tubuh Anda dan mampu mencegah konstipasi (sembelit) dan menurunkan risiko
terkena berbagai penyakit, seperti peradangan pada bagian perut yang disebut diverticular
disease.
Jenis serat lain yang
terdapat pada pisang adalah serat larut (soluble) yang terdapat sekitar 30
persen pada bagian pisang. Serat soluble dapat memperlambat absorbsi
karbohidrat dan lemak, serta dapat menjaga kadar gula darah Anda. Sebuah
penelitian yang diungkap pada Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa serat soluble pada
pisang ini mampu melindungi usus dari beberapa tipe bakteri seperti Salmonella
dan Clostridium.
3.
Membantu menurunkan berat badan
Pisang mengandung serat
tinggi yang dapat membantu proses penurunan berat
badan. Selain itu, pisang juga mengandung jumlah kalori sedang,
sehingga dapat Anda masukkan ke menu diet Anda.
Satu buah pisang utuh
berukuran 20 cm memiliki kalori sebesar 121 kalori, sementara pisang dengan
ukuran 15 cm mengandung 90 kalori. Pisang menyediakan kalori yang cukup untuk
dijadikan makanan selingan. Namun, jika Anda mengonsumsi pisang secara
berlebihan, maka yang ada kalori pada pisang justru akan merusak diet Anda. Selain
kebutuhan kalorinya yang sedang, alasan lain mengapa Anda harus menambahkan
pisang ke menu diet Anda adalah kandungan kalium dan vitamin B6-nya yang
tinggi, yaitu sekitar 10 persen pada pisang.
Diet dengan pisang
memungkinkan Anda untuk makan lebih banyak sementara jumlah kalori yang masuk
ke tubuh Anda tetap sedikit. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Centers
for Disease Control and Prevention. Mengonsumsi pisang saat diet juga
memungkinkan Anda untuk dapat menjaga rasa kenyang pada perut Anda, karena
dengan kandungan serat yang tinggi, pisang juga mengandung 75 persen air.
4. Menjaga kesehatan jantung
Para pakar nutrisi
beranggapan bahwa manfaat pisang sangat beragam, salah satunya untuk
menjaga kerja jantung agar tetap optimal. Selain seratnya yang tinggi, pisang
memiliki kandungan kalium yang tinggi (sementara kadar natriumnya rendah), yang
merupakan kombinasi paling ampuh untuk menjaga tekanan darah dan fungsi
jantung. Rata-rata pisang mengandung 3 gr serat, 467 mg kalium, dan hanya 1 mg
natrium.
Berdasarkan Harvard
Health Publications, kandungan kalium yang terdapat pada pisang dapat
mengontrol metabolisme karbohidrat dan membangun otot. Kurangnya asupan kalium
pada tubuh dapat menyebabkan otot melemah dan gangguan ritme jantung.
Akan tetapi, terlalu banyak
mengonsumsi kalium juga dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur dan
bahkan sampai menyebabkan kematian. Untuk itu, konsultasikan terlebih dahulu
pada dokter Anda seberapa banyak kalium yang Anda butuhkan setiap harinya.
5.
Menurunkan kadar gula darah
Jika Anda adalah penderita
diabetes, maka sudah wajib hukumnya bagi Anda untuk menjaga kestabilan gula
darah pada tubuh Anda.
Pisang adalah salah satu buah
yang tinggi karbohidrat. Jika Anda penderita diabetes, salah satu diet yang
dianjurkan adalah diet karbohidrat. Hal ini dikarenakan karbohidrat dapat
meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh Anda. Meskipun begitu, pisang
memiliki kandungan vitamin B-6 yang dapat mengurangi stress dan mempercepat
proses metabolisme. Kedua hal ini merupakan proses penting dalam manajemen
diabetes.
Pisang juga memiliki
kandungan magnesium sebanyak 8% RDI. Magnesium adalah salah satu mineral
penting dalam tubuh kita. Mengonsumsi magnesium secara teratur mampu mencegah
dari penyakit kronis, termasuk diantaranya tekanan darah tinggi, sakit jantung,
dan juga diabetes tipe 2. Magnesium juga berperan penting untuk kesehatan
tulang.
Jika Anda ingin mengonsumsi
pisang, pilihlah pisang yang masih belum terlalu matang. Karena semakin matang
sebuah pisang, maka semakin tinggi pula kandungan karbohidrat di dalamnya. The
Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan
setidaknya 21-25 gr pisang per hari untuk wanita, sedangkan untuk pria sebanyak
30-38 gr/harinya.
0 Komentar