Akhir-akhir ini perhatian terhadap penderita difabel memang sangat besar.
Mereka layak mendapatkan perlakuan yang sama seperti orang yang normal. Difabel
berarti bahwa orang menderita sebuah cacat atau kondisi yang menyebabkan
gangguan terhadap fisik atau kondisi syaraf tertentu. Hal ini menyebabkan penderita
kemungkinan mengalami salah satu gangguan seperti
gangguan fisik, gangguan sensorik, gangguan kognitif, gangguan interlektual,
penyakit mental dan beberapa penyakit kronis yang menyebabkan gangguan
tersebut. Pada dasarnya penderita difabel bisa menjalani kehidupan yang layak
sesuai dengan kekurangan mereka.Untuk memahami penderita difabel mari kita mengenal berbagai macam-macam difabel, seperti penjelasan dibawah ini.
1.
Gangguan intelektual
Penderita gangguan intelektual berarti bahwa penderita mengalami beberapa
gangguan termasuk gangguan untuk berkomunikasi, belajar, dan juga mengelola
informasi. Hal ini menyebabkan penderita terlihat tidak sama dengan orang yang
normal. Penderita gangguan intelektual bisa disebabkan oleh penyakit tertentu
termasuk sindrom yang dipengaruhi oleh genetik. Kondisi ini juga bisa
disebabkan karena pengaruh selama kehamilan, penyakit saat masih janin, masalah
kesehatan tertentu dan juga faktor lingkungan.
Berikut ini beberapa jenis penyebab gangguan intelektual yang sudah diakui dalam dunia medis.
Berikut ini beberapa jenis penyebab gangguan intelektual yang sudah diakui dalam dunia medis.
§ Sindrom Down
Sindrom Down merupakan sebuah kondisi yang dipengaruhi oleh genetik yang
terjadi pada anak baik dalam bentuk parsial atau penuh. DNA penderita sindrom
Down memiliki kelainan kromosom 21 yang lebih banyak. Kondisi ini
akan terjadi sejak lahir yang sering mempengaruhi kemampuan belajar anak.
Penderita sindrom Down kemungkinan juga akan memiliki perkembangan fisik yang
lebih lambat dan termasuk resiko penyakit pernafasan dan penyakit jantung.
Penderita juga memiliki tanda fisik yang jelas seperti karakter mata, wajah
yang lebih bulat dan tinggi tubuh dibawah normal.
§ Sindrom X Fragile
Sindrom Fragile X merupakan jenis kelainan cacat yang terjadi akibat
riwayat genetik dalam keluarga. penyebabnya adalah karena kondisi genetik yang
terjadi pada perubahan struktur DNA dalam kromosom X. Penderita bisa mengalami
beberapa tanda fisik seperti gangguan fisik, perkembangan perilaku, gangguan
emosi dan berbagai jenis gangguan yang lain. Beberapa masalah lain yang sering
terjadi termasuk seperti cacat intelektual, gangguan kecemasan, ADHD, mirip
seperti autisme, kesulitan interaksi sosial dan juga kontak mata yang lambat.
Sindrom ini paling banyak menyerang anak laki-laki dibandingkan anak yang
normal.
§ Sindrom Prader-Willi
Sindrom ini adalah jenis kelainan genetik yang sangat langka dan komplek
dan bisa disebabkan karena kelainan pada kromosom 15. Gejala awal yang sering
terjadi seperti kelaparan terus menerus yang biasanya terjadi saat berusia dua
tahun. Bagian otak mendorong adanya keinginan untuk makan terus menerus dan
sulit untuk merasa kenyang. Biasanya penderita memiliki bentuk tubuh yang lebih
pendek, sulit untuk belajar, sulit berbicara dan sulit untuk belajar angka dan
perhitungan. Bentuk fisik yang bisa diamati seperti wajah dan mata yang lebih
oval, bibir atas sangat tipis, kulit lebih pucat, rambut terang dan mulut akan
turun. (baca: penyebab cepat lapar)
§ Masalah keterlambatan perkembangan
Ketika anak mengalami masalah keterlambatan perkembangan dibandingkan
anak seusia maka ini sebuah kondisi yang memerlukan perhatian serius. Biasanya
anak tidak terpengaruh dengan berbagai hal termasuk seperti gerakan, komunikasi,
interaksi dan juga proses untuk memahami orang lain. Terkadang anak bisa bicara
dengan baik tapi terkadang juga tidak. Beberapa anak juga bisa mengalami
gangguan perilaku yang sangat serius. Semakin bertambah usia maka kemampuan
anak akan semakin menurun.
§ Gangguan FASD (Fetal alcohol spectrum disorder)
Ini adalah sebuah cacat yang disebabkan karena janin terkena paparan
alkohol selama dalam kandungan. Biasanya ibu hamil yang terbiasa mengkonsumsi
alkohol akan menyebabkan dampak ini pada anak yang akan dilahirkan. Hal ini
terjadi ketika janin menerima alkohol dari plasenta yang terhubung ke bayi
secara langsung. Gejala yang bisa terjadi seperti fitur wajah yang berbeda,
sendi mengalami deformitas, kerusakan organ inti seperti jantung, liver,
ginjal, sulit untuk belajar, sulit untuk bicara, dan masalah sosial yang buruk.
Penderita juga terlihat seperti anak yang mengalami autis namun sangat berbeda.Informasi
bahaya alkohol dan narkotika:
2.
Gangguan fisik
Orang yang hidup dengan gangguan fisik berarti mengalami difabel fisik
yang biasanya bersifat permanen, sulit untuk bergerak dengan normal dan bisa
mempengaruhi semua fungsi fisik yang seharusnya normal. Beberapa penderita juga
bisa mengalami gangguan perilaku sehingga cacat terlihat sangat kompleks.
Berikut ini beberapa jenis gangguan fisik yang sering terjadi:
Berikut ini beberapa jenis gangguan fisik yang sering terjadi:
§ Cedera otak akuisisi
Ini adalah jenis cacat otak yang terjadi setelah lahir. Kondisi ini bisa
dipengaruhi dari pukulan pada kepala, stroke, penggunaan alkohol dan obat
terlarang, penyakit infeksi pada otak, penyakit kanker, AIDS dan akibat
kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan kemampuan otak,
pemecahan komunikasi, perilaku dan pemecahan masalah, gangguan sensorik,
gangguan fisik, dan masalah belajar. Gangguan ini bisa menyebabkan kondisi
secara permanen atau sementara.
§ Cedera syaraf tulang belakang
Ini adalah sebuah kondisi serius pada tulang belakang yang biasanya
bersifat permanen. Kondisi ini terjadi ketika bagian sum sum tulang belakang
tidak mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang cukup sehingga menyebabkan
kerusakan. Akibatnya bisa mengalami gangguan mobilitas dan kepekaan. Penyebab
bisa terjadi akibat kecelakaan, jatuh dari ketinggian, masalah kanker,
pembekuan darah, dan masalah penyakit tulang belakang. Akibat yang paling
sering terjadi termasuk seperti kelumpuhan, masalah kandung kemih, masalah
fungsi usus, pernafasan dan kemampuan sensorik.
§ Spina Bifida
Ini adalah jenis cacat yang menyebabkan bentuk tulang belakang dan sum
sum tulang belakang tidak sempurna dan terjadi sejak dalam rahim. kondisi ini
bisa memicu saraf tulang belakang tidak tumbuh dalam saluran tulang belakang
yang dekat dengan otot. Penderita akan mengalami gangguan fisik parah seperti
lumpuh, gangguan fungsi kaki, gangguan kandung kemih, hidrocefalus, sulit
belajar dan kelainan bentuk tulang belakang. Penyakit bisa disebabkan karena
pengaruh genetik dan ibu kurang asam folat saat hamil.
§ Cerebral Palsy
Ini adalah salah satu jenis cacat yang berhubungan dengan fungsi otot,
fungsi otak, dan kurangnya kemampuan fungsi otot. Kondisi ini terjadi
selama dalam rahim sebelum dilahirkan dan disebabkan karena bagian otak kurang
oksigen. Penyebab termasuk seperti masalah kehamilan misalnya virus
rubella, meningitis pada anak, prematur dan kecelakaan pada otak.
Kemungkinan penderita bisa mengalami epilepsi, sulit belajar, dan kesulitan
kemampuan umum. (Baca: jenis jenis penyakit
syaraf – disfagia – kesehatan otak)
§ Cystic fibrosis (CF)
Ini adalah salah satu gangguan genetik yang diwariskan dan bisa
menyebabkan pengaruh pada fungsi pernafasan, sistem reproduksi dan gangguan
pencernaan. Kemudian bisa menyebabkan lendir dan kelenjar keringat berlebihan
sehingga sangat lengket dan masuk ke dalam paru-paru. Sering menyebabkan
infeksi berulang pada paru-paru. Bisa memicu kondisi lain seperti diabetes,
diare, pertumbuhan yang lambat, infertilitas, gangguan pankreas dan kerusakan
hati.
§ Multiple sclerosis (MS)
Ini adalah kelainan yang menyebabkan bagian selubung mielin yaitu
jaringan yang tumbuh sebagai pelindung serat dalam tulang tubuh mengalami
kerusakan atau terluka. Kemudian bekas luka bisa menyebabkan gangguan
pengiriman pesan ke sistem syaraf pusat yang bisa mempengaruhi fungsi optik,
sistem tulang belakang dan otak. Gejala yang bisa terjadi seperti kehilangan
memori, depresi, gangguan kognitif, mati rasa, kesemutan dan gangguan
penglihatan.
§ Muscular dystrophy
Ini termasuk jenis gangguan yang menyebabkan otot menjadi sangat lemah
dan juga hilangnya massa otot tubuh terutama bagian otot distrofi. Penyebab
masih terhubung dengan kondisi genetik yang diwariskan melalui DNA. Tanda yang
berkembang termasuk seperti sulit bernafas, sulit berjalan, gangguan jantung,
gangguan gerakan sendi dan gangguan organ. Penyakit bisa muncul sejak masih
kecil,usia dewasa maupun usia pertengahan.
§ Sindrom Tourette
Ini adalah sindrom yang menyerang sistem neurologis yang bisa menyebabkan
tindakan berulang – ulang dan sangat jelas. Gangguan ini sering
menyebabkan suara menjadi lebih keras, keinginan bersuara, mendengus,
tidak bisa bicara dan suara pada bagian tenggorokan. Beberapa jika sudah parah
bisa menyebabkan gangguan pada bahu, hidung, kepala, ekspresi wajah, melompat
terus menerus dan gangguan meniru orang lain. Penyakit bisa diketahui sejak
masih berusia 2 sampai 21 tahun.
§ Dwarfisme
Ini adalah gangguan yang menyebabkan penderita memiliki bentuk tubuh yang
sangat pendek akibat pertumbuhan tulang yang tidak normal dan disebabkan oleh
faktor medis dan genetik. Sehingga penderita akan memiliki tubuh yang sangat
pendek. Ketika menyerang saat masih anak-anak maka bisa menyebabkan gangguan
fungsi tubuh dan kemampuan gerakan tubuh.
3.
Gangguan mental
Kondisi ini akan mempengaruhi pada sistem pemikiran, interaksi sosial,
dan perilaku. Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan kehidupan termasuk
kehidupan umum dan pribadi. Penderita juga bisa mengalami gangguan sensorik dan
motorik. Namun gangguan ini bisa bersifat sementara atau permanen. Gangguan ini
terdiri dari:
§ Gangguan bipolar
Bipolar adalah sebuah kondisi yang menyebabkan perubahan suasana hati
yang sangat cepat termasuk ketika sangat emosi atau ketika saat merasa
senang. Bahkan saat merasa sedih maka bisa sangat berlebihan. Kondisi ini
bisa terjadi selama berhari-hari, minggu atau bulan tergantung dengan
keadaan penderita. Penderita bisa mengalami rasa bahagia atau sedih secara
bersamaan ketika menangis atau sedang tertawa. Penderita juga bisa mengalami
keinginan bunuh diri yang sangat tinggi dan juga bisa mempengaruhi kondisi di
sekitarnya. Penyebab penyakit ini belum diketahui tapi genetik dipercaya
mempengaruhi penyakit.
§ Depresi
Ini adalah salah satu penyakit mental yang menyebabkan perasaan menjadi
sedih dan suasana hati terus menurun. Penderita bisa merasa sangat jengkel dan
sulit untuk kembali pulih. Kondisi ini juga bisa menyebabkan gangguan tidur,
perasaan marah, tidak memiliki minat, tidak memiliki motivasi dan merasa sangat
terbuang. Akibatnya bisa menyebabkan perubahan kesehatan, perubahan bentuk
badan dan juga kesulitan untuk mengontrol emosi. Penyebeb depresi sangat banyak
seperti tekanan yang berlebihan, stres, riwayat pribadi, riwayat sosial dan
juga penggunaan alkohol dan obat terlarang.
Gangguan kecemasan bisa menyebabkan perasaan khawatir yang berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan stres , tidak nyaman dan memiliki rasa takut yang terlalu tinggi. Penyakit ini sering menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari seperti serangan panik, tubuh yang gemetar, keringat berlebihan, sulit untuk bernafas, kehilangan kesadaran , mual, detak jantung yang lebih cepat dan gerakan tubuh yang sulit untuk dikendalikan.Pemicu penyakit ini termasuk seperti stres, depresi, tekanan, perubahan hidup, kesehatan fisik, trauma, narkotika dan alkohol.
Gangguan kecemasan bisa menyebabkan perasaan khawatir yang berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan stres , tidak nyaman dan memiliki rasa takut yang terlalu tinggi. Penyakit ini sering menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari seperti serangan panik, tubuh yang gemetar, keringat berlebihan, sulit untuk bernafas, kehilangan kesadaran , mual, detak jantung yang lebih cepat dan gerakan tubuh yang sulit untuk dikendalikan.Pemicu penyakit ini termasuk seperti stres, depresi, tekanan, perubahan hidup, kesehatan fisik, trauma, narkotika dan alkohol.
§ Skizofrenia
Ini adalah sebuah kelainan mental yang bisa menyebabkan perubahan
cara berpikir, tindakan dan perasaan yang berubah cepat. Kondisi ini akan
mempengaruhi kepribadian sehingga terkadang juga bis menyebabkan bahaya untuk
orang lain dan diri sendiri. Penyakit ini jika tidak diobati maka bisa
menyebabkan masalah psikologis yang sangat serius. Penderita bisa mengalami
halusinasi seperti melihat gerakan, mencium aroma, dan sensasi kulit yang
sangat tinggi. Bahkan penderita juga bisa mengalami delusi sehingga sulit untuk
mengendalikan tindakan.
Gejala yang sering terjadi seperti tidak memiliki motivasi, emosi yang tinggi, tidak bisa berbicara dengan normal, tidak suka terlibat dengan sosial dan kurang bisa mengendalikan emosi.
Gejala yang sering terjadi seperti tidak memiliki motivasi, emosi yang tinggi, tidak bisa berbicara dengan normal, tidak suka terlibat dengan sosial dan kurang bisa mengendalikan emosi.
§ Anorexia nervosa
Ini termasuk salah satu gangguan makan yang menyebabkan penurunan berat
badan secara tidak normal yang menyebabkan ketakutan terhadap kenaikan berat
badan. Penyakit ini sering menyebabkan penderita mengalami gangguan makan,
olahraga terus menerus, mengkonsumsi obat pencahar, diet yang sangat keras, dan
memilih gaya hidup untuk menurunkan berat badan. Gangguan ini perlu mendapatkan
perawatan yang serius karena bisa menyebabkan kematian dan sering terjadi pada
penderita gangguan mental.
§ Bulimia nervosa
Bulimia bisa menyebabkan penderita memiliki keinginan makan secara
berlebihan kemudian terobsesi untuk kebiasaan memuntahkan makanan setelah
makan. Bahkan penderita sering melakukan olahraga secara ekstrim, puasa
berlebihan, tidak makan dan menggunakan obat pencahar melebihi dosis. Penyakit
mental ini sering menyebabkan penderita merasa malu, marah, dan keinginan untuk
menyembunyikan kondisi yang sebenarnya.
§ OCD (Obsessive compulsive disorder)
Ini adalah sebuah gangguan obsesif kompulsif yang menyebabkan penderita
mengalami kecemasan yang berlebihan sehingga akan sering mengalami rasa takut
dan menderita. Kemudian bisa mendorong penderita untuk melakukan berbagai
tindakan yang tidak masuk akal, sulit untuk dikendalikan dan keinginan untuk
mendorong diri sendiri sesuai dengan perasaan yang dialami. Penderita juga akan
merasa ketakutan pada hal yang berlebihan seperti kuman, kotoran, tindakan yang
tidak baik, racun dan berbagai hal yang buruk. Karena itu penderita bisa
melakukan tindakan untuk membersihkan berbagai hal secara berulang kali.
§ PTSD (Post-traumatic stress disorder)
Ini adalah salah satu penyakit mental yang sering berkembang setelah
seseorang mengalami kejadian traumatis yang bisa mengancam kehidupan, fisik,
termasuk untuk diri sendiri dan orang lain. Misalnya saja beberapa kejadian
yang menakutkan seperti bencana, perang, dan kecelakaan. Penderita akan
mengalami perasaan ketakutan secara terus menerus, tidak berdaya dan sangat
cemas. Ketika serangan terjadi maka penderita seperti kembali ke masa ketika
hal itu terjadi sehingga sulit untuk mengembalikan kesadaran seperti semula.
Hal ini bisa menyebabkan penderita terus berkeringat, jantung yang berdebar
terus menerus dan sulit untuk kembali ke kesadaran.
§ Gangguan ICD
Gangguan ICD menyebabkan gangguan pada kontrol impuls yang sering terjadi
ketika penderita sulit untuk menahan godaan yang bisa membahayakan diri sendiri
dan orang lain. Beberapa gangguan ini misalnya seperti keinginan untuk terus
membakar (pyromania), mencuri benda secara sengaja (kleptomania), keinginan
untuk terus berbelanja dan berbagai kegiatan lain yang sebenarnya bisa sangat
berbahaya. Penderita ICD yang paling banyak biasanya dialami oleh orang
yang mengalami kecanduan terhadap alkohol, narkoba dan berbagai obat terlarang.
§ Gangguan dismorfik tubuh
Ini adalah sebuah gangguan yang menyebabkan penderita mengalami perasaan
khawatir yang terus menerus. Penderita memiliki obsesi untuk terlihat sangat
sempurna sehingga sulit untuk menerima kekurangan. Sikap ini bisa menyebabkan
penderita terus melihat diri sendiri, diet secara ketat, keinginan untuk mendapatkan
pengakuan dan juga tidak bisa melihat kekurangan. Jika masalah ini tidak
dirawat maka bisa menyebabkan gangguan mental yang menyebabkan kombinasi
gangguan seperti gangguan sensorik dan fisik
0 Komentar